Tuesday, March 31, 2020

Kuliah Online, Santana; Kebijakan Yang Perlu Ditinjau Ulang

Masalah Virus corona sampai hari ini masih belum dapat diatasi dan masih terus menghantui masyarakat tak terkecuali mahasiswa.

Dengan datangnya  virus yang mematikan ke tanah ibu pertiwi membuat melahirkan banyak kebijakan kebijakan yang diambil secara cepat.

mulai dari bidang ekonomi, kesehatan, agama, politik dan tak ketinggalan dari bidang pendidikan.

salah satu kebijakan dalam pendidikan yang menghebohkan para pelajar dan mahasiswa adalah belajar online atau kuliah online.

Santana Mardian, merupakan salah satu mahasiswa STITNU Al Farabi mengungkapkan, kuliah online sepertinya harus ditinjau ulang karena mengingat tidak semua mahasiswa bisa mengikuti pelaksanakan kuliah online.

Bukan persoalan malas melainkan karena persoalan daerah yang tidak bisa disamakan dalam persoalan sinyal yang tidak merata di rumah mahasiswa atau daerah asal mahasiswa.

"ini tidak bisa disama ratakan seperti di jakarta atau di daerah perkotaan lainnya." Ungkapnya.

lanjut Santana, Sedangkan kita harus senantiasa berada di rumah sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan pemerintah, lantas dengan keadaan seperti ini apa yang bisa di perbuat oleh mahasiswa yang rumahnya terpencil di perkampungan dan susah sinyal.

Akhirnya mahasiswa yang rumahnya terpencil dan susah sinyal harus rela untuk tidak dapat mengikuti perkuliahan dan tidak mendapatkan pengetahuan dari perkuliahan."Tandasnya.

Masih Santana, dengan hambatan tersebut bisa saja mahasiswa tersebut tidak dapat mengikuti perkuliahan yang sudah ditetapkan dan akhirnya tidak mendapatkan nilai dari dosen yang bersangkutan, terkait hal itu apakah ada keringanan atau bagaimana solusinya, ini perlu diperjelas."Tegasnya.

No comments:

Post a Comment